Bagaimana Cara Mencintai Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam
Bagaimana Cara Mencintai Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam
Fri, 20 September 2024 9:50
DSC06971

Bagaimana Cara Mencintai Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam
Oleh KH. Munawar Abd Djabbar, Lc.

Bulan Rabiul Awwal dikenal sebagai bulan Maulid, di mana terdapat berbagai perbedaan pendapat mengenai boleh atau tidaknya merayakan Maulid Nabi, apakah hal tersebut merupakan syiar atau bid’ah.

Sebenarnya, Maulid bukanlah ibadah. Ketika dianggap sebagai ibadah, maka itu tergolong bid’ah. Namun, jika dianggap sebagai syiar, maka tidak termasuk bid’ah. Jika dalam perayaan Maulid hanya berupa ceramah yang mengingatkan sejarah Nabi, maka tidak ada masalah, selama tidak disertai dengan hal-hal yang haram.

Menjadi pengikut Nabi shallallahu alaihi wasallam adalah jaminan bahwa kita akan mendapatkan syafaat dan masuk surga. Sebagaimana sabda Nabi:

“Barang siapa mencintaiku, dia akan bersamaku di surga.”

Cara Mencintai Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam

Mencintai Nabi adalah tanpa batas. Cinta kepada Nabi harus melebihi kecintaan kepada siapapun. Hal ini ditegaskan dalam Surat At-Taubah ayat 24:

{ قُلۡ إِن كَانَ ءَابَاۤؤُكُمۡ وَأَبۡنَاۤؤُكُمۡ وَإِخۡوَ ٰ⁠نُكُمۡ وَأَزۡوَ ٰ⁠جُكُمۡ وَعَشِیرَتُكُمۡ وَأَمۡوَ ٰ⁠لٌ ٱقۡتَرَفۡتُمُوهَا وَتِجَـٰرَةࣱ تَخۡشَوۡنَ كَسَادَهَا وَمَسَـٰكِنُ تَرۡضَوۡنَهَاۤ أَحَبَّ إِلَیۡكُم مِّنَ ٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَجِهَادࣲ فِی سَبِیلِهِۦ فَتَرَبَّصُوا۟ حَتَّىٰ یَأۡتِیَ ٱللَّهُ بِأَمۡرِهِۦۗ وَٱللَّهُ لَا یَهۡدِی ٱلۡقَوۡمَ ٱلۡفَـٰسِقِینَ }
[Surah At-Tawbah: 24]

“Katakanlah: ‘Jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, istri-istrimu, keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perdagangan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, lebih kamu cintai daripada Allah dan rasul-Nya serta berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah memberikan keputusan-Nya.’ Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.”
(Surah At-Taubah: 24)

Terkadang, tanpa disadari, kita mencintai delapan kelompok ini lebih dari mencintai Rasulullah. Jangan sampai hal tersebut terjadi. Oleh karena itu, kita harus lebih mencintai Rasulullah daripada apapun.

Meneladani Cinta Sahabat kepada Nabi

Teladan cinta sahabat kepada Nabi dapat dilihat dari kisah Umar bin Khattab yang menanamkan dalam hatinya bahwa Nabi lebih ia cintai daripada segalanya. Ada juga kisah seorang sahabat yang tidak menyukai labu, namun karena Rasulullah menyukai labu, dia pun menjadi suka memakan labu.

Bukan hanya mencintai amalan sunnah Nabi, bahkan mencintai hal-hal yang Rasulullah pribadi sukai juga akan mendatangkan kebaikan. Rasulullah menyukai susu, kambing, dan warna putih serta hijau, misalnya. Sebaliknya, hal-hal yang Rasulullah tidak sukai hendaknya kita jauhi, meskipun itu bertentangan dengan selera pribadi kita.

Poin Cara Mencintai Nabi

1. Mengenal Sejarah Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam
Mengenal kehidupan Nabi dari awal hingga akhir adalah bagian dari cinta kepada Nabi. Rasulullah saw adalah suami terbaik, panglima perang terbaik, dan teladan dalam semua aspek kehidupan. Beliau terlibat dalam lebih dari 27 pertempuran selama 9 tahun kenabian, mulai dari perang Badar pada tahun kedua hijrah. Setiap tahun, Rasulullah saw mengikuti sekitar tiga pertempuran, dan semakin mendekati akhir kehidupan beliau, semakin banyak pertempuran yang diikuti.

{ لَّقَدۡ كَانَ لَكُمۡ فِی رَسُولِ ٱللَّهِ أُسۡوَةٌ حَسَنَةࣱ لِّمَن كَانَ یَرۡجُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلۡیَوۡمَ ٱلۡـَٔاخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِیرࣰا }

“Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu, yaitu bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.”
(Surah Al-Ahzab: 21)

2. Menghidupkan Sunnah Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam
Menghidupkan sunnah berarti mengamalkan dan mendakwahkan sunnah Nabi. Sunnah terbagi menjadi yang wajib, seperti dakwah dan sholat, serta yang dianjurkan, seperti sholat rawatib, tahajud, dhuha, puasa Senin-Kamis, puasa hari putih, dan berbekam.

Rasulullah saw bersabda:

١٥ – من أحبَّ الحسنَ والحُسَينَ فقد أحَبَّني ومن أبغضَهما فقد أبغضَني
الراوي: أبو هريرة • ابن كثير، البداية والنهاية (٨/٣٦) • غريب من هذا الوجه • أخرجه النسائي في ((السنن الكبرى)) (٨١٦٨)، وابن ماجه (١٤٣) واللفظ له، وأحمد (٧٨٧٦)
“Barang siapa yang mencintai Hasan dan Husain, maka ia mencintaiku. Barang siapa yang membenci keduanya, maka ia membenciku.”
(HR. Abu Hurairah, Ibnu Majah)

Beberapa amalan yang bisa dilakukan:
– Jangan lewatkan hari tanpa tahajud.
– Jangan lewatkan hari tanpa membaca Al-Quran.

Sunnah Nabi hendaknya dimulai dari kehidupan sehari-hari: cara Nabi makan, tidur, berkeluarga, serta doa-doa ketika masuk dan keluar masjid. Kita harus lebih bersemangat dalam menghidupkan sunnah, bukan hanya sekadar mengucapkan.

3. Banyak Bershalawat kepada Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam
Rasulullah saw bersabda:
“Barang siapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali.”
(HR Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasa’i)

4. Mencintai Orang yang Dicintai Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam
Salah satu bentuk mencintai Nabi adalah mencintai keluarga Nabi, anak-cucu keturunannya, sahabatnya, bahkan umatnya. Sebaliknya, kita tidak boleh mencintai dan memuliakan hal-hal yang dibenci oleh Nabi, seperti memuliakan orang kafir.

“Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka.”
(Surah Al-Fath: 29)

Dengan demikian, mencintai Nabi bukan hanya dengan kata-kata, tetapi dengan meneladani kehidupannya, menghidupkan sunnahnya, bershalawat, dan mencintai orang-orang yang dicintainya.

Noted by AbuadilElbuqizy, Gombara, Jumat 20 September 2024

Uncategorized

Komentar

Tidak ada komentar

Tulis Komentar

Artikel Lainnya

Laporan Pertanggungjawaban OSISDA-PA 2024 dan Pelantikan OSISDA-PA 2025
Pada acara yang berlangsung khidmat di Asrama Haji Sudiang, telah dilaksanakan k...
Sun, 2 February 2025 | 6:11
Pesantren: Pilar Dakwah dan Pendidikan Islam yang Relevan Sepanjang Zaman
Pesantren adalah lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia yang memiliki pera...
Sun, 5 January 2025 | 9:03
50 Santri Program Tahfidz Al-Qur'an Pondok Pesantren Darul Aman Pemkot Makassar Diwisuda
Makassar – Sebanyak 200 santri dan santriwati dari berbagai pondok pesantren d...
Mon, 30 December 2024 | 11:06
Delapan Santriwati Pondok Pesantren Darul Aman Khataman Hafalan Al-Qur'an 30 Juz Kubro dan Sughro
Makassar, 28/11/2024 - Pondok Pesantren Darul Aman menggelar acara istimewa untu...
Sat, 30 November 2024 | 9:34