Makassar, 30 Juni 2024 – Pesantren Darul Aman Gombara diskusi penting mengenai “Tantangan dan Peluang Lembaga Pendidikan Pesantren di Era Disrupsi” pada hari Ahad, 30 Juni 2024. Acara ini dihadiri oleh Dewan Guru dan tenaga pengajar dengan narasumber utama Ustadz Dr. Adian Husaini, seorang cendekiawan Muslim dan pakar pendidikan.
Diskusi dimulai pukul 13.30 WITA dengan sambutan hangat dari Pembina Yayasan Buq’atun Mubarakah KH Abdul Djalil Thahir. Ustadz Dr. Adian Husaini membuka sesi dengan memaparkan mundurnya peradaban islam itu disebabkan oleh disorientasi cara pandang kaum muslimin dalam memandang tujuan hidupnya, mereka mengukur kehidupan ini dengan materi tidak pada ketaqwaan. Maka melalui pendidikan yang kita kembangkan terlebih dahulu adalah pengembangan Akhlaq.
Dalam sesi tanya jawab, para guru dan tenaga pengajar aktif berdiskusi mengenai strategi-strategi inovatif yang dapat diterapkan di lingkungan pesantren. Beberapa topik yang dibahas antara lain integrasi teknologi dalam kurikulum, pelatihan guru untuk meningkatkan kompetensi
Ustadz Dr. Adian Husaini juga memberikan pandangannya tentang peluang besar yang dimiliki pesantren dalam mendidik generasi muda. Pesantren dianggap sebagai solusi lembaga pendidikan yang terbaik bagi generasi muda karena melalui pendidikan pesantren selama 24 jam tidak hanya diajarkan tentang transfer ilmu tapi juga mengajarkan hikmah (wisdom) yang tidak akan tergantikan perannya oleh robot , ujar beliau.
Acara diskusi diakhiri dengan kesimpulan yang optimis bahwa pesantren, dengan segala tantangannya, memiliki potensi besar untuk terus berkembang dan berkontribusi dalam mencetak generasi yang berakhlak mulia dan berdaya saing tinggi.
Diskusi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi Pesantren Darul Aman Gombara dan lembaga pendidikan pesantren lainnya untuk terus beradaptasi dan berinovasi dalam menghadapi era disrupsi, sehingga mampu menciptakan pendidikan yang relevan dan berkualitas bagi para santri