
Jum’at, 4 Oktober 2024, sebanyak 79 santriyah SMA Buq’atun Mubarakah Pondok Pesantren Darul Aman Gombara Makassar berkunjung ke Stasiun Bumi Penginderaan Jauh (SBPJ) BRIN Parepare. Kunjungan tersebut merupakan bagian dari program outing class SMA Buq’atun Mubarakah sebagai implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
SBPJ BRIN Parepare merupakan stasiun bumi satelit penginderaan jauh multimisi berstandar internasional untuk memenuhi kontinuitas ketersediaan data nasional. Dulunya bernama SBPJ LAPAN dan merupakan UPT di lingkungan LAPAN (Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional), sebelum melebur ke dalam BRIN bersama institusi lain seperti BPPT, BATAN dan LIPI.

Dalam kunjungan tersebut, para santriyah dan pembina yang mendampingi disambut di ruangan Aula SBPJ BRIN oleh Bapak Muhammad Yunus Patawari. Sambutan tersebut berlangsung hangat dan penuh canda karena beliau pernah merasakan mondok di Darul Aman. Selanjutnya para santri dikenalkan tentang SBPJ BRIN secara umum oleh Bapak Andi Adyatma Palar. Dalam paparannya, dijelaskan sejarah berdirinya BRIN Parepare, fasilitas yang ada di SBPJ, jenis-jenis antena yang ada di Kawasan Stasiun Lapangan (KSL) BRIN Parepare beserta fungsinya serta cakupan perekaman data satelit dan diakhir dengan sesi tanya jawab.

Selanjutnya para santri diarahkan ke Ruang Kontrol Stasiun Bumi yang ada di gedung Stasiun Bumi. Di sini para santri dapat melihat layar monitor yang menampilkan pergerakan/lintasan satelit. Di ruangan ini materi disampaikan oleh Bapak Nawir. Dalam paparannya, beliau menjelaskan proses perekaman data dari satelit, jadwal perekaman dan lintasan satelit. Para santri yang masih penasaran, cukup aktif bertanya terkait perekaman data satelit tersebut. Sementara di luar ruangan, bertepatan dengan jadwal antena zodiac berputar untuk melakukan perekaman data dari satelit.
Acara dilanjutkan dengan dengan foto bersama sebelum melanjutkan perjalanan pulang kembali ke Pondok.

Dalam kunjungan edukasi kali ini, para santriyah didampingi 7 orang pembina, terdiri dari 2 pembina Putra dan 5 pembina putri. Dr. Muh. Taufiq Halim, M.Pd., selaku wakasek Kurikulum yang ikut mendampingi para santriyah menjelaskan bahwa kegiatan Rihlah ke BRIN Parepare merupakan bagian dari upaya kami untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi anak-anak. Selain mendapatkan pengetahuan baru tentang sains dan teknologi antariksa, kegiatan ini juga diharapkan dapat menginspirasi mereka untuk menjadi generasi penerus yang inovatif dan berdaya saing. Dengan mengunjungi fasilitas canggih di BRIN, anak-anak tidak hanya belajar tentang teori, tetapi juga melihat langsung penerapan ilmu pengetahuan dalam kehidupan nyata.